English

Penulis

DOI:

https://doi.org/10.30603/au.v24i1.5692

Kata Kunci:

Mosque, Mosque Finance, NU, Muhammadiyah, Transparency

Abstrak

Artikel ini mengkaji keterbukaan dan akuntabilitas pengelolaan keuangan masjid di Kota Gorontalo. Penelitian ini menggunakan kerangka sosiologis dan ekonomi dengan menggunakan metodologi analisis induktif, deduktif, dan komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak masjid berbasis NU yang kurang transparan. Hal ini bermula dari anggapan kuno bahwa pengungkapan sumbangan masjid akan mengurangi altruisme donatur. Masjid yang berafiliasi dengan Muhammadiyah menunjukkan transparansi dengan mengungkapkan informasi keuangan kepada jemaah, baik melalui pengumuman yang ditempel maupun komunikasi langsung sebelum khotbah Jumat. Akuntabilitas pengelolaan keuangan masjid berbasis NU dilakukan melalui laporan bendahara kepada ketua takmir dan anggota lainnya. Data yang diberikan bersifat parsial karena adanya rasa saling percaya di antara mereka, sehingga tidak ada tuntutan akuntabilitas yang menyeluruh. Bersamaan dengan itu, masjid yang berafiliasi dengan Muhammadiyah mengadopsi kerangka akuntabilitas dengan melakukan rapat manajemen dengan jemaah masjid untuk mendapatkan presentasi terperinci tentang alokasi keuangan masjid, yang mencakup pendapatan dan pengeluaran.

Biografi Penulis

Muhibbuddin, IAIN Sultan Amai Gorontalo

Dr Muhibbuddin is a permanent lecturer at Faculty of Economic and Bussines Islam (FEBI)

Diterbitkan

2024-06-01

Terbitan

Bagian

Articles