Agama dan Penanggulangan Kemiskinan: Studi Kasus Masyarakat Pesisir di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan
DOI:
https://doi.org/10.30603/au.v21i2.2388Kata Kunci:
Kemiskinan, masyarakat pesisir, agama dan etos kerjaAbstrak
Paper ini fokus mengkaji peran agama dalam meningkatkan etos kerja masyarakat nelayan di Kabupaten Takalar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan Sosio-teologis (tauhid Sosial). Pendekatan teologi sosial merupakan suatu cara atau metode yang dilakukan untuk mengaitkan tingkat keberagamaan atau kebertuhanan masyarakat secara sosiologi guna menganalisa dan mengungkap data-data pada realitas yang diteliti. Adapun tekhnik perolehan data adalah dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa agama (Islam) berperan dalam membangun etos kerja. Kemiskinan bisa menjadikan seseorang kafir kepada Tuhannya. Islam mengajarkan kepada penganutnya untuk membagi kepada yang berhak dalam hal terkait konsep teologi zakat sebagai penanggulangan kemiskinan dan menjadi sarana mewujudkan kesejahteraan sosial. Islam tidak menutup ruang kepada penganutnya untuk mencapai kesejahteraan secara ekonomi. Kerangka tauhid dalam ajaran Islam telah menggariskan keterlibatan secara sosial kepada para pengikutnya untuk senantiasa peduli dan membantu sesame.