Tabu dalam Budaya Banjar
(Analisis Antropologi dan Norma Qur'an)
DOI:
https://doi.org/10.30603/au.v20i2.1396Kata Kunci:
taboo, banjar, antropologyAbstrak
Paper ini fokus pada kearifan budaya Banjar yaitu pamali. Tujuan dari penelitian ini adalah: untuk memahami budaya pamali dari Banjar dan melihatnya dalam perspektif Qur'ani. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan antropologi. Adapun lokasi penelitian adalah di Indonesia, Kalimantan Selatan (Banjarmasin, Martapura dan Amuntai). Temuan dalam penelitian ini menyatakan bahwa bentuk larangan yang terkandung dalam tradisi Banjar itu dimaksudkan untuk memberikan teguran secara halus. Ada beberapa larangan dalam Al-Quran sejalan dengan budaya, seperti: jangan durhaka dengan orang tua, guru dan suami.