Epistemologi Penafsiran Farid Esack terhadap Ayat-Ayat Pembebasan
DOI:
https://doi.org/10.30603/jiaj.v5i2.1767Kata Kunci:
Epistemologi, Farid Esack, Ayat-Ayat PembebasanAbstrak
Artikel ini mengkaji sisi epistemologi dari Farid Esack yang telah merumuskan tafsir yang bernuansa emansipatoris atau biasa disebut dengan hermeneutika pembebasan dalam menjawab problem sosial yang terjadi di Afrika Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode pustaka dengan konten analisis, dan pendekatannya historis-filosofis yang berfungsi untuk: (a) menganalisis teks itu sendiri; (b) merunut akar-akar historis secara kritis latar belakang tokoh tersebut mengapa ia mengusung gagasan hermeneutika pembebasannya; dan (c) menganalisa kondisi sosio-historis yang melingkupi tokoh tersebut dan menemukan struktur bangunan dasar dari pemikiran Farid Esack yang sesuai dengan latar sosio-historisnya.
Dari penelitian yang dilakukan, penulis menemukan bahwa bangunan pemikiran Farid Esack sangat dipengaruhi oleh kondisi sosio-historis Afrika Selatan yang mengalami problem kemanusiaan (apartheid). Farid Esack menggunakan nalar kritis (al-`aql al-naqdy) di mana posisi wahyu (text), realitas (context), dan penafsir (reader) saling berkaitan satu sama lain dalam menyusun kitab tafsirnya. Sedangkan metode penafsirannya ialah hermeneutika al-Qur’an yang didasarkan atas konteks dan pengalaman hidup masyarakat Afrika Selatan yang hasilnya dimaksudkan sebagai landasan teologis untuk membebaskan seluruh masyarakat dari semua bentuk ketidakadilan dan eksploitasi ekonomi, ras, gender, kelas, dan agama.
Referensi
Achmad Khudori Soleh dan Erik Sabti Rahmawati, Kerjasama Umat Beragama Dalam Al-Qur’an: Perspektif Hermeneutika Farid Esack. Malang: UIN-Maliki Press, 2011.
Ahmad bin Fa>ris bin Zakariya, Abu al-Hasan, Maqa>yis al-Lugah. Juz VI. ttp.: Ittihad al-Kitab al-`Arabiy, 2002 M.
al-Ashfaha>ni, Al-Ra>gib, Mu`jam Mufrada>t al-Fadz al-Qur’an. Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 2008.
al-Mishri>, Muhammad bin Mukram bin Mandzu>r al-Afri>qi>, Lisa>n al-`Arab. Juz III. Beirut: Da>r Sha>dir, t.t.
Asghar Ali Engineer, Islam Masa Kini. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.
Chirzin, Muhammad, Jihad Menurut Sayyid Qutub dalam Tafsir Zhilal. Solo: Era Intermedia, 2001.
El Rais, Heppy, Kamus Ilmiah Populer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012.
Esack, Farid, Qur`an, Liberation and Pluralism: An Islamic Perspective of Interreligious Solidarity Against Oppression. Inggris: Oneworld Publications, 1997.
--------, The Qur`an: A User`s Guide. Inggris: Oneworld Publications, 2007.
Ibrahim, Sulaiman, Kepemimpinan Perempuan di Ruang Publik dalam Tafsir Al-Kasysyâf, Al-Ulum, Vol. 18 No. 2 (2018), DOI: https://doi.org/10.30603/au.v18i2.536
Ichwan, Moch. Nur, Meretas Kesarjanaan Kritis Al-Qur’an; Teori Hermeneutika Nasr Abu Zayd. Jakarta: Teraju, 2003.
J. Sudarminta, Epistemologi Dasar; Pengantar Filsafat Pengetahuan. Yogyakarta: Kanisius, 2002.
Kadar, Pembelaan Al-Qur’an Kepada Kaum Tertindas. Jakarta: AMZAH, 2005.
Kuntowijoyo, Islam Sebagai Ilmu; Epistemologi, Metodologi, dan Etika. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2007.
Latif, Mukhtar, Orientasi Ke Arah Pemahaman Filsafat Ilmu. Jakarta: Kencana, 2014.
Lutfi, Achmad, “Meraih Makna al-Qur’an: Hermeneutika Farid Esack sebagai Teori Tafsir al-Qur’an” dalam Maghza: Jurnal Ilmu al-Qur’an dan Tafsir. , Vol. 4, No. 2, 2019. DOI: 10.24090.
Munir, Misbachul, “Hermeneutika Farid Esack” dalam Jurnal Spiritualis. Vol. 4. No. 2. September 2018.
Mustaqim, Abdul, Dinamika Sejarah Tafsir Al-Qur’an. Yogyakarta: Adab Press, 2012.
--------, Pergeseran Epistemologi Tafsir. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.
Rais, M. Amien, Tauhid Sosial; Formula Menggempur Kesenjangan. Bandung: Mizan, 1998.
Saenong, Ilham B., Hermeneutika Pembebasan: Metodologi Tafsir al-Qur’an Menurut Hassan Hanafi. Jakarta: Teraju, 2002.
Shihab, M. Quraish, Tafsir Al-Mishbah. Juz XV. Ciputat: Lentera Hati, 2009.
Yayan Rahtikawati dan Dadan Rusmana, Metodologi Tafsir Al-Qur’an; Strukturalisme, Semantik, Semiotik, dan Hermeneutik. Bandung: Pustaka Setia, 2013.