Kajian Strategis Destinasi Wisata Halal di Gorontalo dalam Perspektif Fenomenologi
DOI:
https://doi.org/10.30603/ab.v20i2.6201Keywords:
Strategic, Halal Tourism, Phenomenology, GorontaloAbstract
This paper describes the potential opportunities for Gorontalo to develop halal tourism as a strategic destination. These opportunities are supported by several factors, including the majority Muslim population, Gorontalo's history rooted in Islamic kingdoms, and a predominance of domestic tourists. Additionally, Gorontalo City, as the capital, offers more adequate facilities compared to other cities in Gorontalo Province, such as star-rated hotels, franchise restaurants, local restaurants, and various unique Gorontalo cuisines. This research employs qualitative data analysis through field research. Data collection methods include observation, interviews, and documentation. Primary data sources are local communities as the research subjects, while secondary data sources include books, journals, online data, and other materials related to the phenomenon of halal tourism destinations. A phenomenological approach is applied to analyze the social dynamics in contemporary society, particularly in expressing spiritual (halal) lifestyle trends, as a strategic trend in halal tourism destinations in Gorontalo
References
Abdullah, R. (2022). Dinamika Pariwisata Halal di Wilayah Asia Tenggara. Surabaya: Penerbit DEF.
Aziz, M. (2020). Budaya Islam dan Wisata Religi di Gorontalo. Yogyakarta: Gema Nusantara. Halaman 112, 114.
Aziz, M. (2021). Pembangunan Infrastruktur Pariwisata Halal. Makassar: Penerbit GHI.
Anugrah, Krishna, dkk. (2017). Potensi Pengembangan Wisata Halal Dalam Perspektif Dukungan Ketersediaan Restoran Halal Lokal (Non Waralaba) Di Kota Gorontalo. Pesona, 2, 1—12.
Arifin, M. (2019). Wisata Halal: Peluang dan Tantangan di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Islami. Halaman 45.
Boy S. Sabarguna. (2008). Analisis Data Pada Penelitian Kualitatif. UI Press.
C. Moustakas. (1994). Phenomenological Research Methods. Sage Publications.
Cristine Daymon, I. H. (2008). Metode-metode Riset Kualitatif dalam Public Relations dan Marketing Communications. Bentang.
Dewi, S. (2022). Inovasi dan Promosi dalam Pariwisata Halal. Yogyakarta: Penerbit STU.
Dewi, S. (2022). Strategi Inovatif dalam Pariwisata Halal. Yogyakarta: Penerbit STU.
Demolingo, R. H. (2015). Strategi pengembangan destinasi wisata Desa Bongo, Kabupaten Gorontalo. Jumpa, 1, 67.
Fadilah, R. (2021). Pengaruh Pariwisata Halal terhadap Ekonomi Lokal. Jakarta: Lintas Nusantara. Halaman 76.
George Ritzer. (1992). Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda (Alimandan, penyadur). Rajawali Pers.
Hamzah, F. (2020). Kebijakan Daerah dalam Mendukung Wisata Halal. Makassar: Sulawesi Press. Halaman 88, 92.
Haris, S. (2020). Peran Organisasi Islam dalam Pengembangan Wisata Halal di Indonesia. Bandung: Penerbit JKL.
Hassan, M. (2020). Desa Wisata Islam di Indonesia: Studi Kasus Gorontalo. Bandung: Cahaya Islam Press. Halaman 67.
Hendri, M. (2022). Pariwisata Halal: Peluang dan Tantangan. Makassar: Penerbit JKL.
Hermanoro, H. (2011). Creative-Based Tourism: Dari Wisata Rekreatif Menuju Wisata Kreatif. Aditri.
Husserl, E. (2014). Fenomenologi dan Kesadaran: Sebuah Pendekatan Filosofis. Yogyakarta: Pustaka Pemikiran. Halaman 87.
Imam Supargoyo, T. (2003). Metodologi Penelitian Sosial-Agama. Remaja Rosdakarya.
Irvan Suhartono. (1996). Metodologi penelitian sosial. Remaja Rosdakarya.
Ismail, F. (2021). Strategi Pengembangan Pariwisata Halal di Indonesia. Yogyakarta: Penerbit ABC.
Lestari, D. (2019). Destinasi Wisata Halal: Studi Kasus Gorontalo. Surabaya: Mandala Media. Halaman 76.
Lexcy Meleong. (1990). Metodologi penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Makhasi, G. Y. M. (2020). Ramai-Ramai Menolak Wisata Halal: Kontestasi Politik Identitas dalam Perkembangan Wisata Halal di Indonesia. Sosiologi Reflektif, 14, 383.
Maman Rachman. (1999). Strategi dan Langkah-langkah Penyusunan. IKIP Semarang Press.
Mustafa, I. (2021). Halal Tourism in Urban Indonesia: Case Study in Gorontalo. Jakarta: Halal Studies Press. Halaman 102.
Noho, Y. (2014). Kapasitas Pengelolaan Desa Wisata Religius Bongo Kabupaten Gorontalo. Jurnal Nasional Pariwisata, 6, 8—21.
Nurhadi, S. (2020). Isu-Isu Terkait Pariwisata Halal di Indonesia. Jakarta: Penerbit XYZ.
Prabowo, A. (2021). Dialog Antaragama dan Pariwisata Inklusif. Bandung: Penerbit GHI.
Pratama, D. (2022). Pemanfaatan Teknologi dalam Pariwisata Halal. Semarang: Penerbit UVW.
Rahman, A. (2020). Pariwisata Halal: Strategi dan Implementasi di Daerah. Bandung: Simbiosa Rekatama. Halaman 89.
Rahman, A. (2020). Potensi Pariwisata Halal di Asia Tenggara. Jakarta: Penerbit MNO.
Rahman, A. (2021). Potensi Wisata Halal di Indonesia Timur. Jakarta: Pustaka Islamika. Halaman 45, 57.
Rahim, S. (2021). Eksplorasi Potensi Wisata Religi Gorontalo. Jakarta: Nusantara Publisher. Halaman 84.
Rozalinda, dkk. (2019). Industri Wisata Halal Di Sumatera Barat: Potensi, Peluang Dan Tantangan. Maqdis: Jurnal Kajian Ekonomi Islam, 4, 45.
Sari, R. (2021). Strategi Pengembangan Wisata Halal untuk Wisatawan Muslim. Surabaya: Penerbit PQR.
Sari, R. (2021). Potensi dan Pengembangan Pariwisata Halal di Daerah. Surabaya: Penerbit PQR.
Sutrisno Hadi. (2004). Metodologi Research. Andi Offset.
Sugiono. (1953). Metode penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Alfabeta.
Uhar Suharsputra. (2012). Metode Penelitian. Rafika Aditama.
Wikipedia. (2021a). Gorontalo. Wikipedia. https://id.wikipedia.org/wiki/Gorontalo#Kependudukan
Wikipedia. (2021b). Gorontalo. Wikipedia. https://id.wikipedia.org/wiki/Gorontalo#Letak_Geografis
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Adnan Adnan, Muhammad Tohri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
